Di kamar itu
Dalam ruang sepi yang gemuruh
Ku pasrah keajaiban kerja Tuhan
Sangat seni dan penuh tertib
Mengaturkan detik kepulangan
Ke persemadian abadi
Di sisi lenanya yang panjang
Ku dakapi dua putera satu puteri
Tubuh kami bersatu, bergetar bersama
Dalam berat rasa kehilangan
Yaasin dititipkan iringi pengembaraan
Menoleh relung 12 musim dulu
Tatkala perjanjian diijabqabulkan
Hidup diulit lembayung kebahagiaan
Meniti hari ujian mendatang
Pahit manis asam garam kehidupan
Jua redha Allah berada di persada
Aku cuma lelaki emas sesaga
Hanya mampu janjikan kasih dan cinta
Dia tidak pernah menuntut selebihnya
Kini menghampiri 3 tahun persinggahan barzakhnya
Antara dua nisan sepohon kemboja
Aku sering berlama-lama di sini
Redha menerima ketentuan Tuhan
Alam seakan turut mengerti
Patah tumbuh hilang berganti
Belaian kemesraan, keramahan jua cinta kasih
Dari kelembutan suara dan kesopanan akal budi
Terima kasih ayang ku
Sudi menggalang ganti jadi isteri
Dan ummi kepada anak-anak ku..
Hj Muhd Luthffi Ameer bin Abdullah
POLIMAS, Jitra
1 comment:
Terima Kasih Allah..
Allah…
Jalan ini kian terhala,
Terangnya sinar dihadapan mempersona,
Kaki ini melangkah setapak,
Menjengah laluan ini,
Nyata, lurus dan penuh redhaNYA...
Allah…
Bunga bungaan di tepian jalan,
Seolah mengajakku segera,
Menuju destinasi dihadapan,
Dengan ikhlas di hati,
Semai cinta illahi,
Dakap kasih sayangMU,
Berpegang teguh agamaMu,
Menuju jalan musafirku ini...
Kadangkala tersungkur,
Ujian hebat pada iman didada,
Waktu getir yang menguji nilai keredhaan,
Sabar,
Kalimah agungMu buat setiap hamba yang diuji...
Seorang pendeta kecil hadir,
Menyentak jiwa remajaku,
Seolah terkaku dan terkesima,
Akhlak indah yang terzahir,
KalamMu yang dibawanya,
Jalan hidupnya itu,
Sedang asyik memerhatiku,
Asing kukira, namun, masih bisa melempar senyum...
Allah,
Pendeta kecil itu,
adakah wasilah dariMU,
kerna tidak ku pinta hadirnya,
pada perjalanan ini,
mungkin belum tiba waktu,
Allah,
Senyuman dari pendita kecil itu,
kalam ingatan yang didengarkan padaku,
kalimah agung memujiMU,
buat ku akur kini,
ia sedang memimpinku,
lalu saya bersyukur,
perjalanan ini berteman,
walau negeri abadi,
sendirian menghadap MU,Allah...
Ku iringi jalanku ini bersama wahyu dariMU,
serta nilai setia pada pendita itu,
yang dengan taqdirMu,
bertemu dan berpisah kernaMu,tuhanku,
Kuserahkan cinta pada yang haq,
Allahu Rabbi...
Ameen..
Post a Comment